“Simbol pencucian benda-benda pusaka keraton, sebagai bentuk penyucian niat di awal tahun baru. “
Halo Sobat Titenan, apakah kalian pernah tahu istilah jamasan pusaka? Atau kalian penasaran dan bertanya-tanya terkait makna mencuci pusaka? Yak, mari kita bahas lebih lanjut makna di balik jamasan pusaka. Jamasan berasal dari bahasa Jawa Krama Inggil yang artinya membersihkan, atau mandi. Pusaka merupakan penyebutan bagi benda- benda yang dianggap memiliki kekuatan sendiri. Jadi, tradisi jamasan pusaka merupakan upacara yang ditujukan untuk membersihkan benda – benda milik Keraton Yogyakarta setiap Bulan Suro atau bulan pertama dalam penanggalan kalender Jawa pada Selasa Kliwon. Acara jamasan pusaka diawali dengan Sugengan Ageng (pemanjatan do’a) sebagai permohonan kelancaran selama prosesi jamasan. Pada puncak acara, pusaka dibersihkan menggunakan jeruk nipis untuk melarutkan minyak dan kotoran yang melekat pada pusaka, kemudian dibilas dengan air sampai bersih. Setelah pusaka mengering, lalu diolesi dengan warangan yang mengandung arsenik untuk melindungi pusaka dari karat. Setelah itu, dilumuri dengan campuran minyak kelapa dan minyak cendana.Tradisi jamasan pusaka dilaksanakan untuk menghormati dan merawat warisan Keraton Yogyakarta,serta memahami makna di balik benda pusaka yang mengandung filosofi kehidupan. Tradisi ini juga sebagai upaya penyucian diri masyarakat Jawa dalam menyambut datangnya tahun baru Jawa.
Add comment